Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Artikel Terpopuler

SIMSALABIM! SAMPAH SUKATANI DIUBAH JADI APA?

Sukatani, 08 September 2023 Persoalan pengelolaan sampah Desa Sukatani masih berlanjut di TPST atau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Desa Sukatani. Seluruh sampah yang ada di Desa Sukatani dikumpulkan lalu diproses atau dipilah berdasarkan jenis sampah, baik itu organik maupun anorganik. Sampah organik sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti sayur dan buah. Pertama, sampah ini disiram dengan air lalu digiling menggunakan mesin hingga hancur. Kemudian sampah ini diproses hingga menjadi kompos basah dan kompos kering. Kompos ini nantinya dijual kepada buruh tani dan buruh ternak. Sedangkan sampah plastik yang sudah dipisahkan akan dibersihkan terlebih dahulu lalu dikeringkan dan diserahkan kepada rumah produksi kerajinan tangan di Desa Sukatani sebagai sumber penghasilan masyarakat. Sampah-sampah yang sulit diolah seperti pampers dan lampu bohlam bekas akan diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup. Namun dalam proses pengerjaannya, TPST ini masih kekurangan tenaga kerja dan sarana prasarana yang belum mencukupi. Dimana alat-alat yang ada di TPST ini masih kurang memadai. Menurut penulis, pemerintah harus lebih memperhatikan sarana prasarana di TPST ini guna meningkatkan proses pengelolaan sampah Sukatani.

DICOCOL TERUS ENAK? APAKAH ITU?

Sukatani, 07 September 2023 Colenak merupakan makanan khas Sukatani kecamatan sukatani kabupaten purwakarta yang terbuat dari salah satu olahan peuyem atau tape singkong yang digoreng lalu ditaburi parutan kelapa, gula merah, dan kacang tanah. Jika Anda sedang berkunjung di Desa Sukatani dan ingin mencari oleh-oleh khas Sukatani maka oleh-oleh yang direkomendasikan ialah "COLENAK". Praja IPDN yang sedang melaksanakan BKP di Desa Sukatani berkesempatan mencoba colenak tersebut. Harga colenak per kemasannya hanya Rp. 10.000,- cukup murah bukan? yuk cobain. Praja IPDN dalam melaksanakan BKP (Bhakti Karya Praja) di Desa Sukatani juga membantu UMKM warga desa untuk diperjual-belikan di WEBDESAKU. 

PANIK! POLISI MENYERBU TAMAN SENOPATI TERONG PEYOT?

Rabu, 06 September 2023- Dalam rangka lomba Kampung Bebas Narkoba yang diadakan oleh Polda Jawa Barat, Desa Sukatani yang dipimpin oleh Bapak Abdul Aziz Limbong mempersiapkan posko bebas narkoba yang bertempat di Taman Senopati Terong Peyot, Desa Sukatani. Tempat yang awalnya kumuh, gelap, dan dijadikan sebagai tempat untuk melakukan tindak kriminal berhasil disulap oleh Bapak Abdul Aziz menjadi posko bebas narkoba yang menarik perhatian warga. Posko ini diharapkan dapat mengurangi tindak kriminalitas yang dilakukan oleh warga Desa Sukatani, dan Taman Senopati Terong Peyot ini juga dapat dijadikan sebagai ikon dari Desa Sukatani itu sendiri. Proses re-checking dan penilaian oleh Polda Jabar terhadap program yang disusun oleh pemerintah Desa Sukatani dalam melaksanakan lomba ini pun menuai pujian oleh tim penilai dari Polda Jabar. Pemerintah desa Sukatani menggarap kampung bebas narkoba dengan program "Panca Niti" atau lima poin penting dalam mewujudkan kampung bebas narkoba di Desa Sukatani. Panca Niti sendiri terdiri atas : 1. Niti Harti, Menganalisa Kawasan Peredaran atau penyalahgunaan narkoba, 2. Niti Surti, Pahami kultur masyarakat karena setiap wilayah berbeda-beda sehingga ide dan gagasan disesuaikan dengan kultur wilayah tersebut. 3. Niti Bukti, Tahapan melaksanakan ide dan gagasan dalam lingkup kecil/internal, dengan pemerintah desa bebas dari penyalahgunaan narkoba 4. Niti Bakti, Tahapan melaksanakan ide dan gagasan ke seluruh masyarakast melalui inovasi dari semua stakeholder. 5. Niti Sajati, Tahapan akhir yaitu terciptanya desa atau kampung yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

ASTAGA?! PASUKAN BERBARET COKLAT MENDATANGI DESA SUKATANI

Selasa, 05 September 2023 Pemerintah Desa Sukatani Kecamatan Sukatani menerima 9 orang Praja dari Institut Pemerintahan Dalama Negeri (IPDN) tingkat akhir untuk melaksanakan Bhakti Karya Praja (BKP) selama 14 hari. Bertempat di Taman Senopati Terong Peyot , Posko Bebas Narkoba Desa Sukatani, Bapak Abdul Aziz Limbong selaku Kepala Desa memberikan arahan dan wejangan kepada Praja IPDN. Praja IPDN tersebut merupakan Praja dari Fakultas Perlindungan Masyarakat yang terdiri dari 3 Program Studi yakni, Praktik Perpolisian Tata Pamong, Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik. Ridwan Trisno Setiawan Sadum, S.STP selaku Kasatlatcam yang bertugas mendampingi Praja selama Bhakti Karya Praja di Desa Sukatani pun memberikan beberapa arahan mengenai kegiatan yang akan dilakukan para praja selama beberapa hari kedepan. Diharapkan dengan adanya Kegiatan Bhakti Karya Praja ( BKP ) ini dapat menjalin silaturahmi yang baik antara Praja dengan perangkat desa,dan juga dapat memberikan manfaat baik terhadap masyarakat desa Sukatani maupun Praja IPDN sehingga kedepannya dapat saling kolaborasi dalam mengatasi permasalahan di Desa Sukatani. *PrajaIPDN*